Pinrang-Ditengarai masuknya musim kemarau pada musim tanam Juni - September 2023 ini berdampak pada minimnya suplai air yang mengalir disejumlah areal persawahan di wilayah kelurahan Cempa dan Desa Tanra Tuo, fenomena memantik kekhawatiran sejumlah petani yang berada di wilayah tersebut akan tanaman padinya.
Menyikapi hal itu jajaran pemerintah setempat bersama pihak polsek Cempa menggelar rembug bersama sekaligus penijauan langsung ke sejumlah titik yang dianggap rentan jadi masalah dalam pendistribusian air.
Kepala PSDA Kecamatan Cempa Saiful menyampaikan sehubungan permasalahan air di musim tanam Juni September dimana air normal dan debit air sekarang 175 kubit dari bendungan Benteng kearah Kecamatan Cempa sedangkan yang di butuhkan Kecamatan Cempa KL 40 kubit yang jadi masalah sekarang ini pengaturan air pada petak petak sawah , dan dimana petugas kami pada batas pintu tidak sampe kepetak petak persil dan dari petani Kelurahan Cempa biasa mengeluh air kurang sampe karena adanya pemakaian dari Desa kelompok petani Tanratuo melebihi pengunaaan nya dan insyallah kami akan evaluasi orang ornag kami untuk pengaturan air dengan turun langsung kelapangan.ungkap Saiful
Adapun penjelasan Camat Cempa Kamaruddin Yacub SP. , M.Si sehubungan dengan adanya problem debit air di petak persawahan kelurahan Cempa ,dengan Desa Tanratuo karena air merupakan kebutuhan pokok di persawahan tanpa air akan tidak tumbuh nya padi yang di sawah dan jika bukan kerja sama kita bersama karena debit air di bendungan benteng normalnya 120 sekarang sudah berkurang di 103 debit jadi mari mengatasi bersama dengan komunikasi bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini , karena musim kemarau sudah mulai berjalan sama halnya di Dusun linoe Desa Mangki debit air berkurang maka akan menyediakan kompanisasi di pinggir sungai saddang guna mengatisifasi musim kemarau ini .jelas camat cempa
Ditempat yang sama Kapolsek Cempa Iptu Yudi Harsono menyampaikan kami dari polsek cempa bertujuan berkumpul bersama untuk mencari solusi akan permasalahan Debit air di saluran Kecamatan Cempa, jika dari penjelasan kepala UPT PSDA Kecamatan Cempa sudah memenuhi airnya dengan Debit air yang banyak , jadi masalah sekarang dari pembagian air yang di pintu perlu di evaluasi bersama untuk pemerataan debit air agar air sama rata sampe ke ujung sekunder petak petak persawahan.jelasnya
"Agar kiranya penjaga pintu dan mandor bekersama dengan kerja profesional kami dari Polsek Cempa , Babinkamtibmas dan Babinsa bisa menbantu jika ada problem di lapangan untuk mencari solusi agar tidak ada ketimbang pada petani kita di kecamatan Cempa dan jika ada problem Permaslahan kiranya kita selesaikan sebelumnya di kecamatan bila tidak ada penyelesaian baru kita arahkan ke kabupaten yang menbidang"tutup iptu yudi
Adapun Pokok permasalahan dimana Pintu BC kanal di Cempa Tonrong Desa Tanratuo pukul 05.00 wita s/d pukul 16.00 wita untuk kelompok tani harapan Jaya Desa Tanratuo dan pukul 16.00 wita s/d pukul 05.00 untuk kelompok tani Kel Cempa dan pada waktu giliran kelompok tani Kel. Cempa masih terbuka pintu untuk kelompok harapan Jaya Desa Tanratuo dan menberikan pematang / penghalang sehingga bibit air kurang ke petak persawahan
Dan pukul 10.30 wita Kapolsek Cempa , Camat Cempa dan UPT PSDA Kec Cempa bersma kelompok tani dari Desa Tanratuo dan Kel. Cempa turun lokasi meninjau lokasi permasalahan tersebut untuk mengatahui permasalahan dan dimana petani atas Larafi,Asi dan berapa orang yang sering mengambil air dimana bukan pada waktunya sehingga mengurangi bibit air sampe ujung saluran air kepetak petak sawah
Giat berjalan aman dan lancar serta kondusif berakhir sekitar pukul 12.00 wita