Penganggaran Kontroversial Randis DPRD Di Kabupaten Pinrang Menuai Sorotan


Pinrang- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengumumkan pengalokasian dana sebesar Rp1,9 miliar untuk pengadaan tiga unit Kendaraan Dinas (Randis) dalam tahun ini. Rencana ini menuai sorotan dari berbagai pihak, termasuk LSM Garuda Sakti RI Sulsel dan PC Semmi Kabupaten Pinrang.


Menurut informasi yang dilansir dari Sirup LKPP, pengadaan tersebut meliputi satu unit Mobil New Fortuner 2.8 VRZ GR-S 4 x 2 AT, serta dua unit Innova Zenix 2.0 G HV CVT (Premium Color).


Sekretaris DPRD Kabupaten Pinrang, A. Pawelloi Nawir, dalam konfirmasinya via WhatsApp, menjelaskan bahwa pengadaan randis untuk pimpinan memang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Namun, pengadaan baru akan direalisasikan setelah kendaraan lama diambil oleh pengelola aset.


"Pengadaan tersebut terkait dengan kendaraan dinas yang telah berusia mendekati 5 tahun pada bulan Agustus. Meskipun sistem rental sah-sah saja, namun kendaraan tersebut diperuntukkan untuk pimpinan, bukan sekwan," ujar A. Pawelloi Nawir.


Wakil ketua LSM Garuda sakti RI Sulsel, Hasbullah Nur mengatakan, pada dasarnya pengadaan Randis ini sangat melukai hati rakyat karena disaat masa krisis dan sulit seperti ini seyognya pembelian itu bukan menjadi kebutuhan mutlak karena masih ada mobil Randis yg lama dimana kondisinya masih sangat baik dan layak digunakan.


"Himbauan pemerintah pusat untuk melarang pembelian Randis yang mendesak. Hal ini sangat tidak elegan karena faktor lain, sehingga pengadaan mobil Randis ini dipaksakan, dan sangat tidak pantas disaat loncatan sembako menjerit, "ucapnya.


Kelangkaan pupuk dan pajak yang tinggi, kata Hasbullah Nur,  tidak bersesuaian dengan kerja DPRD yang pro rakyat dan membela kepentingan rakyat melainkan memaksakan pembelian 3 unit Randis yang fantastis senilai 1,9 M. Hal ini mesti dievaluasi dan dipertimbangkan matang-matang agar tidak mencederai rakyat.


Sementara, Demisoner Ketua Umum PC Semmi Kabupaten Pinrang, Aldi Sukran ikut angkat bicara dan mengkritik dengan tajam tentang pengadaan 3 kendaraan dinas DPRD yang anggarannya cukup fantastis.


"Saya tidak keberatan dengan membeli yang baru, tapi harus diperhatikan harganya. Ini mereka malah seperti tidak beretika karena di tengah kondisi warga yang sedang susah, beras mahal, sembako mahal, malah mau beli mobil yang harganya sampai lumayan. Apalagi Masa jabatan anggota DPRD Pinrang tidak lama berakhir,"ungkapnya.


Perlu dicatat bahwa dalam periode 2019-2024, anggota DPRD Pinrang akan segera digantikan oleh anggota yang terpilih untuk periode 2024-2029. Rencananya, kursi pimpinan DPRD periode 2024-2029 akan dipegang oleh Nasdem (Ketua), Gerindra, dan Golkar (Wakil Ketua), Sementara pada periode sebelumnya (2019-2024), kursi pimpinan dijabat oleh Demokrat (Ketua) dan Partai Berkarya serta Golkar (Wakil Ketua).(*)

Previous Post Next Post