Sikapi Polemik Penerimaan Siswa Baru Di Sekolahnya, Ini Penjelasan Kepsek SMA Negeri 5 Pinrang


Pinrang-Menyikapi polemik terkait penerimaan calon siswa baru jalur zonasi pada SMA Negeri 5 Pinrang yang berbuntut aksi demo dari sejumlah warga yang merupakan orang tua calon siswa baru yang anaknya dinyatakan tidak lulus pada sekolah tersebut kepala sekolah SMA Negeri 5 Pinrang memberi klarifikasi kepada media perihal penyebabnya, termasuk mencarikan solusi terbaik agar anak-anak yang tidak tertampung disekolah ini bisa diakomodir.

Muhammad Dahlan, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pinrang kepada Info Rakyat.com menjelaskan salah satu penyebab utama pemicu polemik tersebut karena adanya pembatasan kuota penerimaan calon siswa baru disekolahnya dibanding tahun lalu, dimana penentuan kuota untuk siswa baru itu adalah kewenangan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, namun Dahlan mengakui bahwa sejak masalah ini mencuat pihaknya sudah melakukan upaya dalam rangka menindak lanjuti masalah ini dengan berbagai langkah solutif termasuk membahas masalah ini dengan pihak kantor cabang dinas Pemdidikan Provinsi yang bertugas di Pinrang.


" Permasalahan ini sudah kami tindak lanjuti dengan mengkomunikasikan dengan kepala cabang dinas pendidikan Provinsi yang ada di Pinrang, dan kami sisa menunggu hasil keputusan antara pihak Cabang Dinas ( UPTD)  dengan pihak Dinas Pendidikan Provins, dan kami berharap hasilnya bisa secepatnya dan tentu saja harapan kami hasilnya nanti bisa menjadi solusi yang baik bagi semua pihak" ujarnya

Dahlan pun menambahkan bahwa pihaknya juga sudah memberikan pemahaman kepada para orang tua calon siswa dan pihak terkait ketidak lulusan sejumlah siswa tersebut karena memang proses penerimaan calon siswa baru masih berlangsung.


" Kan ini prosesnya masih berjalan jadi masih ada waktu, dan kami pun sudah menjelaskan kepada para orang tua siswa tersebut termasuk beberapa pihak terkait, dan sudah ada upaya yang kami lakukan sehingga kami sangat berharap hasilnya bisa memjadi solusi yang terbaik bagi semuanya" pungkasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa Jumat 14/7 kemarin sejumlah. warga yang merupakan para orang tua siswa yang anaknya tidak lulus pada penerimaan siswa baru di SMA Negeri 5 ini menadatangi sekolah tersebut dan melakukan aksi demonstrasi mereka mempertanyakan kebijakan pihak sekolah yang tak meluluskan anaknya untuk bersekolah disekolah tersebut padahal menurut pengakuan warga tersebut domisili mereka dengan lokasi sekolah masih satu desa yakni di Desa Sipatuo kecamatan Patampanua kabupaten Pinrang

Previous Post Next Post